Minggu, 11 Mei 2008

PENYELIDIKAN PERATURAN INFOMEDIARY DALAM B2C E-COMMERCE

Sangat penting fenomena yang ditimbulkan oleh internet yang menggunakan “infomediary” dalam elektronik tempat dagang B2B dan B2C.
Infomediary adalah sebuah model bisnis yang muncul diadopsi oleh sebuah organisasi dalam merespon peningkatan informasi yang sangat besar dan peraturan yang kritis dari informasi dalam e-commerse yang memungkinkan
Infomediary menjalankan sebuah fungsi dengan mengamati kebutuhan konsumen dengan produk dan service dari suplier untuk fasilitas transaksi.
Customer service life cycle framework (CSLC) mengindentifikasikan perbedaan proses tingkatan keputusan konsumen.
CSLC meliputi 4 tingkat, yaitu :
Mencari kebutuhan apa saja produk atau jasa yang dibutuhkan
Akuisisi produk atau jasa
Kepemilikan
Meningkatkan dan atau mempersiunkan produk atau jasa

Perbedaan E-commerse dan CSLC :
Penemuan yang terdiri dari proses identifikasi pembeli dan penjual yang permintaannya bertemu satu sama lain
Fasilisasi transaksi yang memperbolehkan aliran informasi barang atau jasa yang nyata dari pembeli dan penjual
Dukungan pengetahuan proses pengambilan keputusan.
Hubungan antara peraturan infomediaries dan perbedaan tingkat customer’s service life cycle dan pegembangkan penelitian framework :
Customer Service Life Cycle
Suplier berhasil menguasai kompetisi jika mereka membuat produk atau jasa yang sulit ditiru
Electonic Marketplace dan Infomediary
Perorganisasian sistem informasi dengan fasilitas pertukaran dari informasi tentang harga, dan produk yang ditawarkan oleh penjual dan pembeli yang berpatisipasi dalam marketplace.
Peraturan market intermediaries :
Pengumpulan permintaan pembeli dan penjual dalam satu kumpulan.
Pelindungi pembeli dan penjual dari tangan ketiga dengan menjadi agen kepercayaan.
Menfasilitasi market dari penyusutan harga operasi.
Pertandingan antara pembeli dan penjual.

Tidak ada komentar: