Minggu, 11 Mei 2008

BARCODE

Barcode secara harfiah berarti kode berbentuk garis
Barcode yang dikenal orang umumnya tercetak pada kemasan produk suatu barang
Di bidang perpustakaan, sistem barcode juga digunakan pada perangkat lunak Inmagic
Dengan menggunakan standar True Type Font code 39 sebagai kode barcode, diharapkan akan mengurangi kesalahan data entry sirkulasi dan meningkatkan kecepatan pelayanan.

SEJARAH BARCODE
diperkenalkan oleh dua orang mahasiswa Drexel Institute of Technology  Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland di tahun 1948
Mereka mempatenkan inovasi tersebut pada tahun 1949 dan permohonan tersebut dikabulkan pada tahun 1952.
Tapi baru pada tahun 1996, penemuan mereka digunakan dalam dunia komersial.
Pada kenyataannya penggunaannya tidak begitu sukses hingga pasca 1980an.

PENGENALAN BARCODE
Barcode adalah informasi terbacakan mesin (machine readable) dalam format visual yang tercetak.
Umumnya barcode berbentuk garis-garis vertikal tipis tebal yang terpisah oleh jarak tertentu.
Tapi kini ada beberapa variasi berbentuk pola-pola tertentu, lingkaran konsentris, atau tersembunyi dalam sebuah gambar. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca optik yang disebut barcode reader
Pada prinsipnya barcode reader hanya sebuah alat input biasa seperti halnya keyboard atau scanner tapi peran manusia sebagai operator sangat minimum.
Bersamaan dengan pesatnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII
Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi (2D barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar.

JENIS BARCODE
Ada 3 tipe barcode yang banyak digunakan, yaitu :
Linear barcode,
Stacked Barcode dan
2D barcodes.

LINEAR BARCODE
Linear Barcode adalah tipe yang paling luas digunakan.
Salah satunya adalah untuk Universal Product Code (UPC) yaitu kode untuk klasifikasi barang-barang konsumen yang kita lihat pada kemasan produk dan digunakan oleh supermarket untuk program kasir.
Produsen biasanya mendaftarkan produknya ke agen seperti GS1(http://www.gs1.org/) agar mendapat kode UPC

CARA MEMBUAT BARCODE
mendownload font Code 39 dari http://www.barcodesinc.com/free-barcode-font/
Kemudian install True Type Font tersebut ke komputer anda melalui control panel MS Windows.
Klik folder Fonts>File>Install new Font>browse TTF 39 di komputer
Jangan lupa beri tanda centang pada pilihan “copy fonts to fonts folder”.
Dengan menginstall font ini, anda dapat mengubah karakter yang anda ketikkan di MS Word ke dalam format barcode 39.

BARCODE READER
Barcode reader/scanner adalah perangkat untuk membaca kode-kode garis visual barcode.
Hanya dengan menyapukan segaris sinar laser, ia dengan cepat membaca fragmen terang gelap pada barcode yang tercetak di kertas dengan sangat cepat dan akurat.
Pada perkembangan selanjutnya, sinar laser yang dipancarkan tidak hanya sebentuk garis saja tapi berupa kombinasi pola yang rumit sehingga mampu membaca barcode dari sudut manapun.
Ada beberapa standar verifikasi untuk barcode reader, antara lain:
ANSI X3.182. UPC Code yang digunakan di US ANSI/UCC5. merupakan standar Amerika
ISO/IEC 15416 (barcode linear) dan ISO/IEC 15415 (2D bar codes) adalah standar internasional
Standar Eropa EN 1635 yang kemudian digantikan dengan ISO/IEC 15416
ISO 15426-1 (linear bar code verifier compliance standard) atau ISO 15426-2 (2d bar code verifier compliance standard) 

Tidak ada komentar: